Jumat, 26 Februari 2010

Manajemen pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".



* 1 Fungsi pemasaran
* 2 Konsep pemasaran
* 3 Lihat pula
* 4 Rujukan

Fungsi pemasaran

Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan risiko.
Konsep pemasaran

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.

Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Tiga unsur konsep pemasaran:

1. Orientasi pada Konsumen
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
3. Kepuasan Konsumen

Pengertian dan Penjelasan Dasar Akuntansi - Definisi, Arti, Fungsi dan Kegunaan - Belajar Ilmu Akutansi / Accounting

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Akuntansi Manajemen Publik

Akuntansi Manajemen Publik

Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset… Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:

* Merumuskan strategi.
* Proses perencanaan dan pengendalian.
* Pengambilan keputusan.
* Optimalisasi keputusan.
* Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.
* Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.
* Perlindungan atas asset organisasi.



* 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Manajemen Sektor Publik
* 2 Proses Akuntansi Manajemen
* 3 Peran dan Tujuan Akuntansi Manajemen Sektor Publik
* 4 Lihat pula

Sejarah Perkembangan Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Akuntansi sektor publik pada dasarnya dipengaruhi perkembangan pemikiran manajemen. Perkembangan pemikiran ini tidak terlepas dari knowledge management. Knowledge management ini sendiri mempengaruhi peran daripada akuntansi manajemen. Pada dasarnya, akuntansi manajemen ini lebih didasari oleh praktik:

* Factory Accounting.
* Budgeting.
* Cost Accounting.

Proses Akuntansi Manajemen

Proses akuntansi manajemen dapat dikembangkan dengan berbagai metode, antara lain:

* Flatening struktur manajemen merupakan proses penyederhanaan struktur.
* Menggunakan cross fungsional team merupakan proses saling isi menurut keahlian dan kekuatan antara tim yang terlibat.
* Menyampaikan informasi secara cepat dan tepat merupakan teknik penyaringan informasi yang relevan.
* Pendelegasian kuasa kepada tenaga kerja merupakan teknik pengembangan kekuatan tim melalui pemberian kepercayaan.

Peran dan Tujuan Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor pulik adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Tuntutan mengenai perlunya pengendalian atas berbagai kegiatan pemerintah, khususnya yang berimplikasi uang, dari waktu ke waktu semakin meningkat. Hal ini terjadi akibat praktik KKN di waktu yang lalu tidak saja telah mengakibatkan berkurangnya percepatan pembangunan, melainkan juga telah menimbulkan kesenjangan baik antara wilayah, sektor dan golongan serta merugikan khususnya bagi lapisan masyarakat bawah. Peran fundamental akuntansi manajemen di organisasi sektor publik adalah membantu manajer/pimpinan dengan informasi akuntansi yang dibutuhkan agar fungsi perencanaan dan pengendalian dapat dilakukan. Secara rinci, tujuan umum tersebut dapat diturunkan menjadi:

* Membantu manajemen memformulasi kebijakan organisasi.
* Membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi.
* Membantu manajemen dalam mengendalikan operasi/kegiatan organisasi.

Rabu, 24 Februari 2010

jenis-jenis data

A. Definisi Data dan Struktur data

- Definisi Data

Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda:

* Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.

* Dari sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s description of things (resources)and events (transactions) that it faces).

* Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

* Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

- Definisi Struktur Data

Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata.Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi

Type data sederhana

- Type data sederhana tunggal, misalnya :

Integer, real, boolean,dan karakter

- Type data sederhana majemuk, misalnya :

String

Struktur Data, meliputi

- Struktur data sederhana, misalnya array dan Record

Struktur data majemuk, yang terdiri

- Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist

- Non Linier : Pohon Biner dan Graph

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat,sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

Struktur data yang ″standar″ yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah

- ADT , Array , Struk

- List linier (Linked List) dan variasinya

- Multilist

- Stack (Tumpukan)

- Queue (Antrian)

- Tree ( Pohon )

- Graph ( Graf )

B.Tipe-tipe Data

Secara sederhana tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data juga diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.

1. Tipe Data Numeric Integer

Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan

Bentuk Umum

Var

Nil1:integer;

Begin

Nil1:=5000;

2. Tipe Data Real

Tipe data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal bilangan bulat utuh tipe data ini juga mengenal nilai angka yang mengenal pecahan.

Bentuk Umum

Var

Nil:real;

Begin

Nil1:=20,5;

3. Tipe Data String

Tipe data string merupakan salah satu jens tipe data selain mengenal angak disini tipe data dapat juga mengenla data berupa huruf maupun tanda baca.

Bentuk umum

Var

Nama:string;

Begin

Nama:=’Anton’;

4. Tipe Data Char

Secara fungsi tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapsitas ruang diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1 karakter.

C. Deklarasi Data

Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan program dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal. Indentifier pada umumnya di buat oleh progremmmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object.

Indentifier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, fungsi, procedure maupun variabel.

1. Deklarasi Konstanta

Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang sudah tetap. Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan kumpulan indentifier yang diberi sebuah nilai.

Contoh

procedure TForm2.etertulisChange(Sender: TObject);

const

nil1:=’30000′;

begin

end;

2. Deklarasi Variabel

Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang mana nilai tersebut akan terus berubah selama proses berjalan. Definisi variabel diawali dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data yang dibutuhkan.

Contoh

procedure TForm2.EpraktekKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);

var

praktek,nil2,nil1 :real;

begin

if (key = #13) then

begin

nil1 := strtofloat(ehtulis.Text);

praktek:= strtofloat(epraktek.Text);

nil2:= 0.4 * praktek;

ehpraktek.Text := floattostr(nil2);

form2.ActiveControl := cmi;

emurni.Text := floattostr(nil1 + nil2);

if nil1 > 60 then

egrade.Text := ‘Lulus’

else

egrade.Text := ‘Gagal’

end;

end;

D. Pemetaan (MAPPING) Type Data ke Storage

Komputer merepresentasikan data dalam bentuk biner, karena setiap bit data

dalam komputer hanya dapat menyimpan dua macam keadaan, yaitu voltase

tinggi dan voltase rendah. Perbedaan voltase tersebut mewakili nilai TRUE dan

FALSE, atau bit ‘1’ dan ‘0’

Representasi Karakter dan String

Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menyatakan karakter dalam

storage. Diantaranya adalah :

1. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

EBCDIC adalah suatu sistem peng-kode-an (mapping) yang menggunakan 8

binary digit (bit) untuk menyatakan suatu karakter dalam alfabet.

( 1 karakter = 8 bit )

Dalam 8 bit terdapat 28 (256) kemungkinan karakter yang dapat dibentuk.

2. ASCII ( American Standard Code For Information Interchange)

ASCII adalah cara peng-kode-an yang menggunakan 7 bit untuk menyatakan

suatu karakter dalam alfabet.

( 1 karakter = 7 bit). Dalam 7 bit terdapat 27 (128) kemungkinan karakter yang

dapat dibentuk, separuh dari yang dimiliki EBCDIC.

3. BCD ( Binary Coded Decimal )

BCD ini menggunakan 4 bit untuk setiap karakternya.

4. PACKED DECIMAL

Packed Decimal umumnya digunakan untuk karakter berjenis data numerik

dengan cara penyimpanannya menggunakan 2 digit setiap 8 bit. Pada 8 bit terakhir disimpan selain digit derajat terendah, juga tanda dari bilangan

tersebut (positif atau negatif).

Berikut ini perbandingan kode EBCDIC, ASCII dan PACKEDDECIMAL

untuk menyatakan +903.

9 0 3 +

EBCDIC : 11111001 11110000 11110011 01001110

ASCII : 0111001 0110000 0110011 0101011

PACKED DECIMAL : 10010000 00111100

5. Unicode

Unicode menggunakan 16 bit untuk merepresentasikan karakter. Dengan

demikian, banyaknya karakter yang dapat direpresentasikan adalah 216 atau

65.536 karakter.

Keunggulan Unicode dari ASCII adalah kemampuannya untuk menyimpan

simbol / karakter yang jauh lebih besar. Himpunan 256 karakter pertama dari

Unicode merupakan pemetaan karakter ASCII 8 bit, sehingga Unicode tetap

kompatibel dengan ASCII. Selain merepresentasikan seluruh karakter ASCII,

Unicode dapat merepresentasikan juga berbagai macam simbol diluar ASCII,

seperti huruf Arab, Kanji, Hiragana, Katakana, dan lain-lain.

Representasi Bilangan Bulat / Integer

Bilangan Bulat Tak Bertanda dapat direpresentasikan dengan

- bilangan biner – oktal – heksadesimal

- gray code

- BCD (binary coded decimal)

Bilangan bulat Bertanda (positif atau negatif) dapat direpresentasikan dengan

- Sign/Magnitude (S/M)

- 1’s complement

- 2’s complement

Untuk bilangan bulat positif, tidak ada perbedaan dalam ketiga macam

representasi bilangan di atas. Terdapat persamaan dalam ketiga representasi

tersebut berupa digunakannya MSB (most significant bit) sebagai penanda. MSB

bernilai ‘0’ untuk bilangan positif dan ‘1’ untuk bilangan negatif.

SIGN / MAGNITUDE

Salah satu storage mapping yang dapat dilakukan terhadap integer adalah apa

yang disebut bentuk sign-and-magnitude, yaitu digit untuk tanda integer positif

atau negatif dan sebarisan digit untuk menyatakan magnitude/besarnya.

Contoh : -7 = -111 dan +7 = +111

Bagi kita mudah bekerja terhadap bilangan dalam bentuk sign-and-magnitude,

namun apabila dilakukan penjumlahan dengan kedua operand berbeda tanda,

penjumlahan akan beralih menjadi pengurangan yang kadang-kadang

menimbulkan kesukaran. Untuk itu, digunakan apa yang disebut sebagai COMPLEMENT (merubah tanda negatif pada bilangan pengurangan menjadi

tanda positif)

X’ adalah complement dari X terhadap R ( R ‘s complement dari X ) bila

X + X’ = R.

X’ = R – X menyatakan integer negatif -X.

Representasi negatif dari suatu bilangan diperoleh dari bentuk positifnya dengan

mengubah bit pada MSB menjadi bernilai 1. Jika dipergunakan N bit untuk

representasi data, maka rentang nilai yang dapat direpresentasikan adalah

-2N-1-1 s.d 2N-1-1

Contoh : jika dipergunakan 5 bit untuk representasi bilangan

+3 = 00011

-3 = 10011

Terdapat dua jenis Complement :

ONE’S COMPLEMENT

Representasi negatif dari suatu bilangan diperoleh dengan mengkomplemenkan

seluruh bit dari nilai positifnya. Jika dipergunakan N bit untuk representasi data,

maka rentang nilai yang dapat direpresentasikan adalah -2N-1-1 s.d 2N-1-1

1’s complement menggunakan mapping dengan R = 2N – 1

N adalah jumlah bit integer yang dapat disajikan.

Contoh : jika dipergunakan 5 bit untuk representasi bilangan

+3 = 00011

-3 = 11100

TWO’S COMPLEMENT

Representasi negatif dari suatu bilangan diperoleh dengan mengurangkan 2n

dengan nilai positifnya. Jika dipergunakan N bit untuk representasi data, maka

rentang nilai yang dapat direpresentasikan adalah -2N-1 s.d 2N-1-1.

Two’s Complement menggunakan mapping dengan R = 2N

Contoh : jika dipergunakan 5 bit untuk representasi bilangan

2n = 25 = 100000

+3 = 00011

- 3 = 100000-00011

100000

00011 -

11101

® – 3 = 11101

PERBANDINGAN

Berikut tabel perbandingan ketiga cara representasi bilangan bulat bertanda.

B Nilai yang direpresentasikan

b3b2b1b0 Sign/Magnitude 1’s complement 2’s complement

0111 +7 +7 +7

0110 +6 +6 +6

0101 +5 +5 +5

0100 +4 +4 +4

0011 +3 +3 +3

0010 +2 +2 +2

0001 +1 +1 +1

0000 +0 +0 +0

1000 -0 -7 -8

1001 -1 -6 -7

1010 -2 -5 -6

1011 -3 -4 -5

1100 -4 -3 -4

1101 -5 -2 -3

1110 -6 -1 -2

1111 -7 -0 -1

Representasi Bilangan Pecahan / Floating Point

Bilangan pecahan dapat direpresentasikan dalam bentuk pecahan biasa atau

dalam bentuk scientific.

Bentuk Pecahan Biasa

Dalam bentuk pecahan biasa, bilangan direpresentasikan langsung kedalam

bentuk binernya. Contoh : 27.625 = 11011.1012

Bentuk S C I E N T I F I C

Dalam notasi scientific, bilangan pecahan dinyatakan sebagai X = ±M . B±E.

M = mantissa

B = basis

E = eksponen

Contoh : 5.700.000 = 57.105 M=57, B=10, E=5

Masalah : terdapat tak berhingga banyaknya representasi yang dapat dibuat.

Dalam contoh sebelumnya, 5.700.000 = 57.105 = 570.104 = 5,7.106 = 0,57.107 =

0,057.108 dst. Untuk mengatasinya, ditentukan adanya bentuk normal, dengan

syarat

1/B = |M|< 1

Dengan demikian, bentuk scientific yang normal (memenuhi persyaratan) dari

5.700.000 adalah 0,57.107

Dalam bentuk normal tersebut, selalu diperoleh mantissa berbentuk ‘0,…’

sehingga dalam representasinya kedalam bit data, fraksi ‘0,’ tersebut dapat

dihilangkan.

Mantissa dan eksponen tersebut dapat direpresentasikan menggunakan salah

satu cara representasi bilangan bulat bertanda yang telah dibahas di atas.

Representasi yang dipilih dapat saja berbeda antara mantissa dengan

eksponennya.

E.Organisansi Logic dan Fisik dari struktur data

Sebelum era database ditandai dengan

* Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya
* Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri
* Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar

Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah.

Dua teknik untuk memenuhi kebutuhan integrasi logis:

1. Integrasi logis dalam satu file

* Inverted file

Suatu file yang disimpan secara urutan tertentu, dengan suatu indeks yang menyertainya memungkinkan record-record dari file itu dipilih dalam urutan berbeda.

* Linked list

Suatu teknik yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa menggunakan indeks tetapi dengan menentukan field tersendiri yang ditambahkan pada tiap record dalam file.

1. Integrasi logis antara beberapa file

Mengunakan link untuk menghubungkan record-record dalam suatu file dengan record yang berhubungan secara logis difile lain.

Indonesia usahakan dana CDM

Dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Bali, Indonesia akan mengupayakan penyederhanaan prosedur perolehan dana program Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mekanism/CDM) yang merupakan bagian dari mekanisme dalam Protocol Kyoto.

"Mengapa yang bisa memperoleh pendanaan dari mekanisme ini hanya China dan India? Sementara negara-negara kepulauan seperti Indonesia yang rentan perubahan iklim justru tidak mampu mendapatkannya," kata Ketua Delegasi Indonesia untuk konferensi iklim internasional itu, Dr Emil Salim di Nusa Dua Bali, Senin.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara kepulauan akan merasakan lebih dulu dampak pemanasan global dan kenaikan muka air laut, sehingga kemudahan untuk memperoleh dana CDM berkaitan erat dengan kepentingan nasional.

Selain itu Emil juga meminta pemerintah Indonesia ikut menurunkan secara aktif emisi karbon dunia dengan berbagai cara seperti menjaga dan menanam hutan, hingga mengupayakan teknologi bersih.

"Kunci dari Perubahan Iklim adalah emisi karbon yang sumbernya adalah minyak fosil, penyerapnya adalah hutan, jadi apa saja yang diupayakan ke arah itu, misalnya tak menggunakan batubara atau menanam hutan, pasar perdagangan karbon sudah seharusnya memberi nilai lebih pada upaya itu," katanya.

CDM adalah salah satu mekanisme pada Kyoto Protokol yang mengatur negara maju (Annex I) dalam upayanya menurunkan emisi gas rumah kaca.

Upaya penurunan emisi gas rumah kaca bisa dilakukan melalui kegiatan CDM meliputi proyek energi terbarukan misal: pembangkit listrik tenaga matahari, angin, gelombang, panas bumi, air dan biomassa.

Selain itu, dengan menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar (efisiensi energi), serta mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar lain yang lebih rendah tingkat emisi gas rumah kacanya (misal: mengganti minyak bumi dengan gas), katanya.

Selain penurunan emisi, kegiatan yang bisa dilakukan dalam CDM ialah penyerapan emisi (carbon sink) yang bisa dilakukan di sektor kehutanan. Proyek CDM di sektor kehutanan terbatas pada kegiatan reforestasi dan aforestasi.

Proyek pencegahan deforestsi diijinkan sebagai proyek kehutanan skala kecil, misalnya bila dapat dibuktikan bahwa pemanfaatan tungku yang efisien dapat mengurangi deforestasi.

Sebelumnya dijelaskan, sektor-sektor yang dapat berpartisipasi dalam CDM yakni energi, seperti industri energi; industri manufaktur dan konstruksi; transportasi, juga proses dalam industri seperti produk mineral; industri kimia; produksi logam; sektor pertanian seperti pengelolaan kotoran ternak.

Selanjutnya, penanaman padi; lahan pertanian; pembakaran limbah pertanian; sektor sampah seperti pembuangan sampah padat di lahan; pengelolaan air buangan; dan insinerasi sampah.

Selain itu juga di sektor tataguna lahan, alih fungsi lahan dan kehutanan yakni aforestasi; reforestasi; pencegahan deforestasi untuk energi panas dalam proyek skala kecil.

Mekanisme CDM memberikan kesempatan bagi negara maju (Annex I) dalam memenuhi target penurunan emisi secara fleksibel dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan memungkinkan pemerintah dan pihak swasta di negara Annex I untuk mengembangkan proyek yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca di negara berkembang.

Setelah proyek ini terbukti dapat menurunkan emisi gas rumah kaca, maka negara Annex I tersebut akan mendapatkan sebuah kredit yang dinamakan CER atau "certified emissions reduction".

dampak pemanasan global terhadap kesehatan

Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah pegunungan pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.

Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Selasa, 23 Februari 2010

pengaruh global warming terhadap kehidupan manusia

Pemanasan global merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin, sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin. Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon akan mempertahankan suhu bumi agar tetap stabil. Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer. Akan tetapi tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca.

Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global. Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan.

Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain:

1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam).
2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil.
3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri.
4. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran.
5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri.
6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif, antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Akibatnya, volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim. Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan, sehingga kebakaran hutan meningkat. Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas. Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak nafas, sehingga mengganggu kesehatan. Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Banjir merupakan luapan air yang melanda suatu daerah tertentu. Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia, karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab penyakit, sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan. Penurunan kualitas air dan krisis persediaan makanan menyebabkan timbulnya penyakit, seperti malaria, demam berdarah, dan diare.

Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain:

1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas.
2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim.
3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor.
4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut.
5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
6. Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah:

1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
2. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.
3. Hindari membakar sampah.
4. Jangan membuka lahan dengan membakar.
5. Hemat energi.
6. Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan.
7. Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
8. Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya.